Awas, Pergerakan Tanah Masih Terjadi di Lokasi Longsor Sumedang
jpnn.com, SUMEDANG - Pergerakan tanah di lokasi bencana tanah longsor kawasan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih terjadi sehingga menjadi kendala saat proses pencarian korban di lokasi itu.
"Ini (pergerakan) kendala yang kita (petugas, red) hadapi. Ketika ada pergerakan tanah sedikit, langsung pencarian dihentikan sementara," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah di lokasi longsor Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (11/1).
Ia menuturkan, hari ketiga pencarian ini tim gabungan berusaha untuk terus mencari korban yang diduga masih tertimbun material longsoran tanah.
Selama proses pencarian, kata dia, petugas di lapangan tetap meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati karena potensi pergerakan tanah masih terjadi di daerah itu.
"Jangan sampai ada longsoran susulan. Jangan sampai petugas terancam keselamatannya," kata Deden.
Ia menyampaikan pihaknya memasang alat pendeteksi peringatan dini pergerakan tanah sekaligus menyiagakan petugas untuk memantau langsung dan memberitahukan kepada petugas apabila ada potensi pergerakan.
Petugas di lapangan, lanjut dia, bekerja 24 jam menggunakan peralatan khusus seperti ekskavator untuk memudahkan pencarian korban yang saat ini masih hilang di lokasi longsor.
"Kita (petugas, red) akan maksimalkan bekerja 24 jam," katanya.
Proses pencarian korban di lokasi longsor Sumedang terkendala akibat masih terjadinya pergerakan tanah.
- Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dilanda Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang
- Jalan Trans-Timor di NTT yang Tertimbun Longsor Sudah Bisa Dilewati Kendaraan
- Tanah Longsor, Banjir & Angin Kencang Melanda Kabupaten Kudus
- Lagi Berkemah, 3 Remaja di Jepara Tertimpa Tanah Longsor, 1 Orang Hilang
- Tabrakan Beruntun Maut di Jatinangor, Satu Tewas dan Lima Luka-luka
- Korban Jiwa Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 25 Orang