Awas, Perpres Uang Muka Mobil Jabatan Bukti Mafia Berkeley Masih Gentayangan
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy meragukan pernyataan banyak pihak yang menyebut kelompok Mafia Berkeley sudah tersingkir dari pusat kekuasaan. Dia malah mencurigai pernyataan itu sebagai salah satu upaya untuk mengalihkan perhatian publik.
"Siapa bilang Mafia Berkeley tersingkir dari titik kekuasaan? Salah itu!” kata Noorsy dalam diskusi di dedung DPD, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (8/4).
Mafia Berkeley awalnya merupakan julukan bagi mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di University of California, Berkeley. Tokoh awal kelompok itu adalah para akademisi dari Universitas Indonesia yang dipercaya menangani perekonomian Indonesia sejak era Orde Baru.
Menurut Noorsy, sampai saat ini, Mafia Berkeley masih eksis dan bahkan lebih dahsyat pengaruhnya. "Buktinya, kekacauan ekonomi yang terjadi sekarang," tegasnya.
Noorsy menjelaskan, setelah reformasi justru kiprah Mafia Berkeley justru semakin dalam. "Mereka itu tidak hanya mempengaruhi ekonomi secara politik, tapi juga mengadu-domba internal kabinet dan membangun oligarki ekonomi internasional," ungkap mantan anggota DPR RI itu.
Ia lantas mencontohkan lahirnya peraturan presiden (Perpres) tentang pemberian fasilitas uang muka pembelian kendaraan perorangan bagi pejabat negara. "Setelah itu, presiden membatalkannya dan menyalahkan anak buahnya. Ini kan adu-domba namanya," ungkap Noorsy.
Sedangkan di bidang politik ekonomi, ujar dia, saat ini ada duta besar negara adidaya yang sedang mengkampanye bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pembatalan UU Minyak dan Gas Bumi, UU Ketenagalistrikan dan UU Sumber Daya Air telah merusak iklim investasi Indonesia.
"Kegiatan mereka itu jelas-jelas menentang konstitusi kita," pungkas Ichsanuddin Noorsy.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy meragukan pernyataan banyak pihak yang menyebut kelompok Mafia Berkeley sudah tersingkir dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap