Awas! PSSI Jangan Mengadu Lagi ke FIFA

Awas! PSSI Jangan Mengadu Lagi ke FIFA
Seskemenpora Gatot S Dewa Broto ditemui di Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (7/2). Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sepak bola Indonesia pernah di-banned oleh FIFA pada 30 Mei 2015 karena pemerintah dianggap mengintervensi PSSI.

Saat ini, kekhawatiran adanya sanksi dari FIFA muncul lagi seiring dengan Satgas Antimafia Bola bentukan Polri yang getol menyelidikan skandal sepak bola di tanah air.

Bahkan, empat kantor yang berafiliasi dengan PSSI digeledah satgas. Namun, Sesmenpora Gatot Dewa Broto punya pandangan berbeda. Menurut dia, pekerjaan satgas saat ini bukan bagian dari intervensi pemerintah. Justru, dia menganjurkan agar PSSI berkolaborasi dengan satgas, bukan justru menghalang-halangi.

”Saya ingatkan PSSI, jangan coba-coba laporkan ke FIFA. Ini pelanggaran intervensi? Tidak,” katanya.

”Bahkan saya tahu dari media bahwa akan ada MoU PSSI dengan kepolisian. Jangan sampai kalau ada pemeriksaan mafia nanti, malah dilaporkan (ke FIFA),” kata pria asal Jogjakarta itu.

Berdasarkan pengalaman pada ketika dihukum FIFA empat tahun silam, Gatot mengatakan sanksi itu jatuh karena PSSI mengadu kepada FIFA bahwa ada intervensi pemerintah. Karena itu, dia berharap tidak diulang lagi oleh PSSI saat ini. ”Saya positif PSSI tidak akan melaporkan,” ujarnya.

Apalagi, menurut Gatot, ada sinyal PSSI mulai akomodatif dalam upaya penanganan mafia bola dengan pembentukan Komite Ad Hoc Integritas.

”Dengan hadirnya Badrodin Haiti (sebagai salah seorang penasihat komite ad hoc, Red), itu mempertegas PSSI ingin ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Sesmenpora Gatot Dewa Broto mengingatkan PSSI agar tidak melapor ke FIFA terkait kerja Satgas Antiamfia Bola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News