Awas, Rampok ATM Jaringan Internasional
Pasokan Senjata dari Jabar
Jumat, 08 Oktober 2010 – 08:49 WIB

Awas, Rampok ATM Jaringan Internasional
PADANG -- Semua pihak harap waspada. Komplotan perampok yang belakangan "bermain" di Padang, ternyata jaringan internasional. Yang membahayakan lagi, sang pimpinan komplotan, Iwan Gonggong alias Erwin, hingga saat ini masih buron. Kesimpulan keterkaitan jaringan internasional ini berdasarkan hasil pengembangan pemeriksaan yang dilakukan jajaran Polresta Padang salah seorang anggota komplotan yang sudah dicokok, Ikhsan. Dijelaskan Wisnu, mobil yang menggunakan plat nomor BM, digunakan untuk membawa mesin ATM. Sedangkan mobil avanza yang berplat BA, digunakan untuk membawa peralatan las. Mobil yang membawa mesin ATM dikemudikan oleh Ikhsan dan Khairil, sedangkan mobil avanza yang membawa peralatan dikemudikan oleh Khairil. Dari keterangan Ikhsan, semua kawanan rampok kenalan di Lembaga Pemasyarakat Cipinang. Dari perkenalan itu, mereka menyusun kekuatan dan melakukan rencana setelah bebas nanti.
Diketahui kawanan rampok pimpinan Iwan Gonggong alias Erwin, pernah beraksi di Negara Singapura, dan Vietnam tahun 2003 lalu. Sedangkan senjata yang digunakan di pasok dari Jawa Barat. Sebelumnya, kawanan rampok yang terbagi dalam kawanan Lampung, Palembang, Jambi, Sumbar, dan Pekanbaru itu telah beraksi puluhan kali, di seluruh kawasan Indonesia. "Dalam aksinya, kebanyakan kawanan rampok itu menggasak ATM dan toko," kata Waka Polresta Padang AKBP Wisnu Handoko kemarin (7/10) pada wartawan di Polresta Padang.
Baca Juga:
Masih berdasarkan keterangan tersangka Ikhsan, senjata yang dipakai kawanan rampok saat beraksi di kampus Bung Hatta Sabtu (25/9), dipasok oleh tersangka yang bernama Pak De. Sementara, dua unit mobil avanza yang digunkaan kawanan rampok pimpinan Iwan Gonggong alias Erwin mempunyai fungsi masing-masing.
Baca Juga:
PADANG -- Semua pihak harap waspada. Komplotan perampok yang belakangan "bermain" di Padang, ternyata jaringan internasional. Yang membahayakan lagi,
BERITA TERKAIT
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru