Awas, Sindikat Pemalsu Press Release Kobar Catut Kemendagri!
Jumat, 05 Agustus 2011 – 18:34 WIB

Awas, Sindikat Pemalsu Press Release Kobar Catut Kemendagri!
JAKARTA -- Kamis (4/8) lalu sejumlah media cetak dan elektronik memberitakan pernyataan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Reydonnyzar Moenek yang 'nyeleneh' terkait masalah persoalan Pemilukada Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.
Ternyata, pemberitaan itu dibuat berdasarkan sebuah press release yang mencatut Kemendagri. Di bagian bawah lembaran press release dicantumkan 'Kabiro Humas Kemendagri'. Press release jelas palsu, lantaran di Kemendagri tidak ada unit Kabiro Humas Kemendagri. Yang ada sekarang adalah Bidang Humas Kemendagri, yang secara struktural berada di bawah Sekretariat Jenderal (Setjen), dalam hal ini Puspen/Juru Bicara Kemendagri.
Dalam press release palsu tertanggal 2 Agustus 2011 itu, juga tidak ada kop surat resmi Kemendagri. Juga tidak ada nama ,tanda tangan , stempel dan otorisasi pihak yang mengeluarkan press release.
Pemberitaan yang hanya berdasarkan press release palsu tanpa konfirmasi terlebih dahulu ke Reydonnyzar Moenek itu sempat membuat heboh. Pasalnya, di keterangan pers palsu itu ditulis bahwa 'Kemendagri pada prinsipnya mengikuti prosedur pemerintah yakni berdasarkan berita acara KPUD Kotawaringin Barat bahwa pasangan Sugianto-H. Eko Soemarno adalah pemenang pilkada Bupati Kotawaringin Barat'.
JAKARTA -- Kamis (4/8) lalu sejumlah media cetak dan elektronik memberitakan pernyataan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri
BERITA TERKAIT
- Paslon Suryatati-Ii Sumirat Gugat Hasil PSU Bengkulu Selatan, Inilah Pokok-Pokok Permohonannya
- Persiapan Haji Hampir Rampung, Aprozi Minta Pemerintah Bereskan Permasalahan Teknis
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran