Awas, Sindikat Pengirim Pekerja Migran Ilegal Merajalela
jpnn.com - PONTIANAK – Badan Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pontianak, mengungkapkan sepanjang tahun ini tercatat delapan kasus sindikat pengiriman pekerja migiran nonprosedural berhasil terungkap.
Kepala Seksi Penempatan BP3TKI Pontianak, As Syafii, mengatakan jika sindikat pengirim pekerja migran nonprosedural tersebut berhasil terungkap berkat kerja keras kepolisian.
“Ada lebih dari lima tersangka sindikat yang saat ini menjalani persidangan baik di Pengadilan Negeri (PN) Sanggau maupun PN Pontianak,” kata, Syafii, Sabtu (22/8) di Pontianak.
Syafii menjelaskan jika keberadaan sindikat pekerja migran ilegal tersebut sangat meresahkan. Mereka, menurut dia, mencari korban, untuk dipekerjakan ke luar negeri, namun tidak sesuai dengan ketentuan dan tidak sesuai dengan janji-janji yang disampaikan.
“Kebanyakan korban-korban mereka berasal dari Kabupaten Sambas, Mempawah, Kubu Raya, Pontianak, dan Singkawang. Bahkan sindikat tersebut, kerap membawa pekerja dari luar Kalbar, untuk dibawa melalui jalur perbatasan,” ucapnya.
Syafii mengungkapkan jika modus sindikat pekerja migran ilegal tersebut adalah dengan menjanjikan kerja, dan mengiming-imingi setiap calon korbannya akan mendapat upah besar di negara tempatnya bekerja.
“Saat korban tergiur, korban akan dibawa ke tempat penampungan. Dan dikirim ke negara tempat bekerja tanpa dokumen resmi. Biasanya ada dokumen, tapi palsu. Prosedur keberangkatan tidak sesuai. Ketika sampai di negara bekerja, pekerjaan tidak sesuai dan gaji tidak dibayarkan,” sambungnya.
Dia juga mengungkapkan sejak Januari tahun ini, berbagai upaya pencegahan dan antisipasi petugas di perbatasan telah dilakukan. Hasilnya, diakui dia, sebanyak 150 pekerja migran yang akan diselundukan melalui jalur tikus perbatasan berhasil digagalkan.
PONTIANAK – Badan Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pontianak, mengungkapkan sepanjang tahun ini tercatat
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya