Awas, Teknologi Juga Bisa Bikin Manusia Bodoh
jpnn.com - BIASANYA, manusia memandang teknologi informasi dan komunikasi sebagai bukti perkembangan peradaban, bukti kemajuan yang membantu dan mempermudah manusia menjalani kehidupan.
Pandangan seperti itu tentu saja benar. Namun di sisi lain, teknologi juga menciptakan ketergantungan dan dalam kadar tertentu menghilangkan kemanusiaan kita.
Dalam buku The Shallows: What The Internet Is Doing To Our Brains yang ditulis Nicholas Carr tahun 2011, ahli syaraf Michael Merzenich menjelaskan bagaimana teknologi membuat manusia menjadi bodoh. Menurut Merzenich, dampak dari teknologi yang mempengaruhi manusia bisa mematikan.
Dari sudut pandang neurologis ada delapan cara, katanya seperti dikutip dari Huffington Post, yang digunakan teknologi untuk membuat manusia.
Pertama, teknologi mengacaukan jam tidur manusia. Cahaya biru yang diperkaya yang ada di gadget dapat membatasai melatonin yang dilepas oleh tubuh pada malam hari.
Melatonin adalah hormon kunci yang bertugas sebagai pengatur waktu di dalam tubuh. Dia yang memberitahu kita kapan saatnya malam, dan kapan harus tidur.
Sinar biru tadi dapat mengganggu dan membuat kita tidak mampu mengikuti pola tidur normal.
Masalahnya, kehilangan waktu tidur membawa dampak negatif bagi otak. Bila Anda tidak tidak bertemu dengan jaringan internet selama tujuh atau lebih dari jam tidur, Anda bisa kehilangan mood dan kehilangan fokus kerja. Ini juga akan mempengaruhi kemampuan memori otak.
BIASANYA, manusia memandang teknologi informasi dan komunikasi sebagai bukti perkembangan peradaban, bukti kemajuan yang membantu dan mempermudah
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Asus TUF Gaming A14, Laptop Tipis dengan Performa Andal
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian