Awas, Virus iPhone Sudah Beredar
Kamis, 12 November 2009 – 00:30 WIB
Beberapa ahli telekomunikasi mengingatkan, tindakan 'jailbreaking' telah dilarang keras oleh Apple. Sejumlah kasus komplain telah diproses dan berakibat pada dihentikannya pelayanan servis terhadap pelanggan nakal.
Towns mengatakan, setelah pemilik iPhone melakukan jailbreaking, mereka seharusnya mengganti password untuk menghindari masuknya virus. Karena, menurutnya semua pengguna mempunyai password yang sama. Dia menambahkan jika ada orang yang berniat lebih iseng lagi, mereka bisa membuka isi ponsel dan membaca SMS, e-mail, dan bahkan nomor kontak atau foto.
"Saya tidak tahu apakah tindakan saya melanggar hukum atau tidak. Saya diberitahu bahwa kemungkinan saya telah melanggar beberapa aturan. Tapi, saya belum menyiapkan pengacara. Virus itu sendiri tidak membahayakan. Hanya untuk senang-senang dan sedikit menyadarkan orang (agar berhati-hati,Red)," katanya.
Dia memastikan bahwa virus buatannya adalah jenis pertama di dunia, khususnya yang disebarkan dari handphone ke handphone. Towns juga tidak tahu berapa orang yang sudah diserah virusnya hingga saat ini. Tapi, dia tahu, pada gelombang pertama penyebaran yang dia lakukan pada awal bulan ini, virusnya menyerang lebih dari 100 unit iPhone.
SYDNEY - Seorang pemuda Sydney, Australia, berusia 21 tahun mengklaim sebagai menjadi hacker pertama di dunia yang akan mengusili sistem gadget iPhone
BERITA TERKAIT
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi