Awas! Waspada Potensi Distorsi Ekonomi Indonesia

Dzulfian mengatakan kenaikan harga energi dan komoditas pangan, secara global juga akan mempengaruhi harga-harga komoditas di dalam negeri, sehingga akan memicu terjadinya inflasi yang tidak terkendali.
Dampak kenaikan harga energi, komoditas pangan, dan inflasi tersebut akan menambah beban bagi masyarakat Indonesia, terutama kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Kenaikan harga-harga pangan akan memukul masyarakat di kalangan menengah bawah karena konsumsi mereka masih didominasi oleh barang-barang makanan dan minuman. Oleh karena itu, ketika harga barang-barang makanan naik maka masyarakat kecil yang paling terpukul," ucapnya.
Oleh karena itu, Dzulfian mengharapkan subsidi yang diberikan untuk membantu masyarakat dapat benar-benar tepat sasaran, agar daya beli tetap terjaga dan kinerja konsumsi tidak turun.
"Memberikan subsidi langsung ke masyarakat yang membutuhkan dan melakukan penyesuaian harga agar masyarakat menyesuaikan pemakaiannya sesuai kebutuhan dan daya beli mereka," katanya.
Selain itu, sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter menjadi opsi untuk menjaga stabilitas perekonomian, yang diikuti dengan upaya diversifikasi pangan dan energi, termasuk sumber pangan dan energi dari luar negeri. (antara/jpnn)
Pengamat ekonomi Indef Dzulfian Syafrian meminta semua pihak harus tetap waspada potensi distorsi ekonomi
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu, Cermin Ketidaksiapan Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi
- PIK 2 Dinilai Bisa Jadi Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Pesisir
- Transformasi Digital sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi di Era Perang Dagang Global
- Harga Pangan Sejumlah Komoditas Stagnan Tinggi
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Waspada! Prediksi Kebijakan Donald Trump Bisa Picu Resesi di Indonesia