Awas...Antrean Peserta BPJS Rentan Sogok Menyogok

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi melihat ada potensi pemanfaatan dari karut-marutnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Salah satunya yakni dari membeludaknya jumlah antrean para peserta BPJS Kesehatan yang ingin berobat. Keadaan yang mendesak, karena ingin cepat ditangani dan dilayani lebih dulu, menjadi peluang empuk bagi pihak-pihak nakal untuk mengambil kesempatan.
"Antrean yang lama di rumah sakit jangan dianggap sepele. Dengan antrean lama terjadi sogok menyogok antara pasien dan petugas. Dari misalnya antrean nomor 100, bisa nggak diupayakan biar jadi nomor 50 atau nomor lima," ujar Tulus dalam diskusi 'Mau Sehat Kok Repot' di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/3).
Untuk itu dia meminta agar semua pihak ikut melakukan pengawasan berjalannya BPJS Kesehatan agar tidak membuka keran kecurangan dari memanfaatkan karut-marutnya pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
Di samping itu, Tulus juga meminta agar jumlah sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit ditambah dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
"Ini tentu harus diawasi bersama-sama, agar potensi-potensi itu tidak terjadi," ajaknya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi melihat ada potensi pemanfaatan dari karut-marutnya Badan Penyelenggara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bakamla RI Mengevakuasi 12 Kru Kapal Terbakar di Perairan Banten
- Arus Balik Lebaran, Lebih dari 4 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cipali Pada Sabtu Ini
- Kehadiran Dermaga PIK Mengangkat Potensi Pertumbuhan Wisata Bahari Jakarta
- 685.079 Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+2 Lebaran
- 5 Berita Terpopuler: Hal Tak Terduga Muncul, Kepala BKN Keluarkan Pernyataan Tegas, Tolong Setop Rekrut Honorer
- Asuransi Jasindo Mudik Bikin Arus Balik Lebih Aman & Nyaman