Awasi Botol Susu Balita
Kamis, 14 Februari 2013 – 16:11 WIB
SWEDIA--Anda punya anak balita? berhati-hatilah menggunakan botol susu. Pasalnya, zat kimia Bisphenol A (BPA) yang umumnya digunakan pada botol bayi diduga bisa mengakibatkan cacat tubuh. Pemerintah Swedia kini melarang total penggunaan zat kimia ini.
Dilarang terkandung dalam botol bayi sejak 2011, kimia dasar berbahaya ini masih ditemukan pada kontainer makanan. Bisphenol A (BPA) merupakan zat kimia dasar yang digunakan dalam banyak produk sehari-hari seperti CD, kertas termal untuk bon, ponsel, helm sepeda motor dan botol plastik. Namun sejumlah studi menunjukkan adanya kaitan antara BPA dengan beragam penyakit dan cacat tubuh.
Menurut laman Dw.de, BPA dikembangkan tahun 1930-an saat para peneliti mencari materi sintetis yang dapat menyerupai sifat hormon seksual perempuan, estrogen. Meski tak lama setelah itu terlihat bahwa efek estrogenik pada BPA tergolong lemah, tapi untuk aplikasi terapeutik dan obat-obatan lainnya terbukti lebih cocok.
Penggunaan alternatif dalam industri kimia sebagai bahan dasar untuk plastik dan resin. Produsen sendiri menyukai BPA karena multiguna, kuat, isolator listrik yang baik dan tidak mudah terbakar. Namun efek hormonal BPA justru mendatangkan masalah.
SWEDIA--Anda punya anak balita? berhati-hatilah menggunakan botol susu. Pasalnya, zat kimia Bisphenol A (BPA) yang umumnya digunakan pada botol bayi
BERITA TERKAIT
- Legoland Malaysia Cocok Jadi Destinasi Liburan Akhir Tahun
- Kini Ada Lifestyle Protection untuk Proteksi Kerusakan dan Kehilangan Barang saat Berbelanja
- 5 Cara Sederhana Meningkatkan Imunitas Tubuh, Nomor 3 Penting
- Berburu 9 Kartu di Timezone, Gratis Main Setahun
- Gloria Nababan Wakili Indonesia di Event AsiaNista International
- Kenali Penyebab Abses Payudara, Simak juga Info Pengobatannya dari IDI Kota BAA