Awasi Faktor Non-Teknis
Jumat, 07 Januari 2011 – 11:20 WIB
"Buat apa kami seperti itu" Kami lebih baik kalah terhormat daripada menang karena suap," ujar pria yang menjabat wakil DPRD Gresik tersebut.
Di sisi lain, kubu tim tamu PSIS Semarang datang ke kota Pudak - sebutan kota Gresik -- dengan membawa trauma dikerjai wasit. Ya, mereka sebelumnya ditumbangkan Mitra Kukar 0-3 dengan dua tendangan penalti Franco Hitta yang menurut mereka kontroversial. Untuk itulah dalam lawatan keduanya tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Saya dari dulu tidak mau berkomentar banyak tentang itu (wasit, Red). Tapi kami harap pengadil di lapangan nanti bisa memimpin dengan fair," ungkap pelatih kepala PSIS Semarang Bonggo Pribadi.
Meski demikian, Bonggo meminta anak asuhnya untuk melupakan kekalahan yang menyakitkan dari Mitra Kukar. Dia bertekad akan menjadikan laga melawan GU nanti sebagai ajang pelipur lara. Dengan cukup meyakinkan dia berani menarget anak asuhnya mampu mencuri poin di Gresik.
GRESIK - Tren positif mulai muncul dalam perjalanan Gresik United (GU) di pentas Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011. Euforia kemenangan masih
BERITA TERKAIT
- Persib Bandung vs Dewa United: Bojan Hodak Optimistis Menang, tetapi
- Borneo FC Umumkan Pelatih Baru, Ungkap Alasan Pecat Pieter Huistra
- Persebaya Vs Malut United jadi Laga Spesial Buat Ardi Idrus
- Sudah Dapat 2 Pemain Baru, Persib Bandung Masih Ingin Belanja?
- Dirtek Timnas Indonesia Dinilai Punya Tanggung Jawab Krusial
- Indra Sjafri Pengin Patrick Kluivert Memainkan Sepak Bola Ala Indonesia, Ini Alasannya