Awasi Mobil Pribadi, SPBU Diminta Pasang CCTV
Kamis, 12 April 2012 – 00:49 WIB

Awasi Mobil Pribadi, SPBU Diminta Pasang CCTV
BATAM - Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil mewah atau yang berkapasitas 1.500 cc ke atas diharapkan segera diterapkan di Batam. Hal ini mengingat kuota BBM Batam yang jauh menurun dibandingkan tahun lalu. Salah satu caranya dengan memasang Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas di SPBU. Ia juga berharap kepada para petugas SPBU di Batam untuk menyarankan kepada pemilik mobil mewah untuk beralih ke Pertamax. Wacana pemerintah untuk melakukan pembatasan tersebut juga diharapkan segera diterapkan di Batam. Ini mengingat banyaknya mobil mewah di Batam.
Hal ini dikemukakan Ahmad Hijazi, Kadis Perindag dan ESDM Batam, Rabu(11/4). Ia mengatakan, pemasangan CCTV ini sangat penting untuk mengontrol adanya sejumlah mobil yang berulang-ulang mengisi BBM bersubsidi di SPBU yang sama. Ia mengaku masih ada SPBU yang belum memiliki CCTV. Ada SPBU yang punya CCTV tapi tidak ada pengawasan ketat.
Baca Juga:
"Sangat banyak mobil yang berulang-ulang melakukan pengisian BBM dalam satu SPBU. Kalau ada CCTV kan bisa dilihat, berapa kali mobil tersebut melakukan pengisian. Dengan begitu kelangkaan akan diminimalisir," katanya.
Baca Juga:
BATAM - Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil mewah atau yang berkapasitas 1.500 cc ke atas diharapkan segera diterapkan di Batam. Hal
BERITA TERKAIT
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari