Awasi Pemilihan Rektor, Kemenristek Dikti Gandeng KPK

jpnn.com - JPNN.com - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) mulai tahun depan mengubah mekanisme pemilihan rektor. Pasalnya, selama ini dalam setiap pemilihan rektor, isu suap selalu merebak.
"Kami ingin pemilihan rektor lebih transparan makanya kami menggandeng KPK, KASN, dan Ombudsman RI," kata Menristek Dikti Mohamad Nasir dalam refleksi akhir tahun, Rabu (28/12).
Keterlibatan tiga lembaga tersebut, menurut Nasir, untuk menjaga proses pemilihan dari KKN. Jangan ada lagi anggapan, yang modalnya besar pasti terpilih.
"Pemilihan rektor harus bebas KKN, tidak boleh ada suap menyuap," tegas Nasir.
Sekjen Kemristek Dikti Ainun Na'im, menambahka selama ini posisi Kemristek Dikti hanya sebatas memantau, kini tidak perannya diperluas lagi. Kementerian akan mengikuti proses pemilihan sejak awal dan menelusuri rekam jejak calon rektor.
"Meski begitu, pemerintah tetap memberikan porsi lebih besar kepada perguruan tinggi. Selain itu harus ada assessment kepada para calon rektor," tandasnya.
JPNN.com - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) mulai tahun depan mengubah mekanisme pemilihan rektor. Pasalnya, selama
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025
- Siapkan Tenaga Kerja Terampil Sektor Telekomunikasi, TBIG Berkolaborasi dengan SMK
- Siap Cetak Talenta Digital, Laskar AI Melatih Ratusan Mahasiswa-Dosen
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Kemitraan Global untuk Penguatan Pendidikan Islam Moderat