Awasi Penggunaan BOS, Gandeng KPK
Selasa, 24 Juli 2012 – 07:07 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakin sistem pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ini sudah tepat. Terbukti laporan penyaluran sudah hampir 100 persen tetap waktu. Ganjalan berikutnya adalah soal ketepatan penggunaan. Mantan rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menuturkan, keterlambatan pencairan di dua provinsi tadi bukan disebabkan persoalan yang krusial. Keterlambatan hanya disebabkan urusan teknis yang gampang dicarikan solusinya. Misalnya, bendahara pemprov yang sedang ke luar kota atau layanan perbankan yang belum siap untuk mentransfer dana BOS.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemendikbud Suyanto menerangkan, saat ini adalah penghujung batas akhir pencairan dana BOS triwulan III 2012. "Sudah hampir komplit. Tinggal provinsi Sulawesi Barat dan Papua Barat saja yang belum," katanya.
Baca Juga:
Dengan hanya tersisa dua provinsi, berarti sampai kemarin, dana BOS yang sudah disalurkan dari pemerintah pusat ke pemprov mencapai Rp 5,5 triliun. Dari jumlah ini, dana yang sudah benar-benar diserap sekolah sejumlah Rp 4 triliun. Penyaluran ke sekolah tadi belum 100 persen di antaranya karena perbedaan bank antara milik pemerintah dengan sekolah.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakin sistem pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ini sudah tepat.
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert