Awass!! Orang Tua Telantarkan Anak Ada Sanksi Tambahan
jpnn.com - JAKARTA- Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas di Istana Negara, kemarin menyetujui usulan pemberian hukuman kebiri atau potong syaraf libido bagi pelaku kekerasan terhadap anak.
Selain itu, orang tua yang menelantarkan dan melakukan kekerasan terhadap anaknya juga harus diberikan sanksi tambahan.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ini baru diusulkan untuk dimasukkan ke dalam Undang-undang atau penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti UU.
"Opsi lain sedang dipertimbangkan. Kejahatan yang berulang harus diberikan efek jera," tegas Haiti di Mabes Polri, Rabu (21/10).
Dijelaskan Haiti, sanksi tambahan ini diberikan supaya ada efek jera, mengingat kejadian seperti itu seringkali berulang. Sebab, Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dianggap terlalu lembek.
Pada UU tersebut sanksi pidana bagi pelaku kejahatan terhadap anak diatur dalam Pasal 82, yang berisi ancaman penjara paling lama 15 tahun, paling singkat tiga tahun dan denda paling banyak Rp 300 juta dan paling
sedikit Rp 60 juta.
"Memang diusulkan perlunya revisi dalam UU atau keluarkan Perpuu diharapkan ada sanksi tambahan," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA- Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas di Istana Negara, kemarin menyetujui usulan pemberian hukuman kebiri atau potong syaraf libido
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat