Aww...Anak Anggota Dewan dari PKS Cabuli Mahasiswi

jpnn.com - MAKASSAR - Perbuatan bejat dilakukan putra oknum anggota DPRD Sulawesi Selatan. Pelaku berusaha memerkosa seorang mahasiswi, yang tak lain temannya sendiri. 

Pelaku diketahui bernama Anda Fadil Anugrah (Andi FA) alias Fadlan. Mahasiswa Fakultas Hukum salah satu universitas swasta di Makassar ini, merupakan putra legislator Sulsel asal PKS, Hj Andi Jahidah Andi Ilyas. Aksi percobaan pemerkosaan ini, terjadi pada Jumat (13/3). Kejadiannya di Jalan Urip Sumoharjo, di pelataran parkir Wisma Benhil. Saat itu, korban Kr, hendak ke dokter gigi, sekira pukul 22.00 Wita. Pelaku pun menawarinya tumpangan di mobilnya Fortuner putih, nomor polisi DD 44 JI.

Pelaku dan korban, sempat berkeliling usai ke dokter gigi. Rentang waktunya cukup lama, hingga lewat tengah malam. Sekira pukul 00.30 Wita, pelaku dan korban melintas di Jalan Urip Sumoharjo. Pelaku mendadak membelokkan mobil masuk ke Wisma Benhil. 

Pelaku selanjutnya mengajak korban menginap di wisma itu dengan alasan sudah larut. Namun, korban menolak dan meminta diantar kembali ke kediamannya. Bukannya menuruti, pelaku justru semakin beringas dan memaksa korban turun dari mobil dan masuk ke wisma. Sempat terjadi aksi tarik-menarik antara korban dengan pelaku. 

Perlawanan keras korban, tak membuat nafsu bejat pelaku hilang. Nafsu yang sudah diubun-ubun justru memotivasinya mencabuli korban di dalam mobil. Pelaku menyingkap rok korban dengan paksa. Selanjutnya memasukkan tangan dan menyentuh alat vital korban. Kejadian ini membuat korban semakin berontak. Beruntung, korban bisa keluar dan menyelamatkan diri, dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Panakkukang.

Jajaran Unit Khusus Polsek Panakkukang sempat melakukan pencarian terhadap pelaku. Namun, pelaku sudah terlebih dahulu kabur. Petugas juga tak menemukan pelaku di rumahnya. 

Dilansir dari Fajar (Grup JPNN), ibu pelaku yang juga legislator ini sempat mendatangi Polsek Panakkukang sesaat setelah rumahnya digerebek. Anggota DPRD Sulsel ini, bahkan sempat mengganggu jalannya pemeriksaan terhadap korban. Padahal saat itu, korban tengah dimintai keterangan terkait peristiwa yang menimpanya di hadapan penyidik. "Keluar ki bu. Ini ruang penyidik. Kita lagi memeriksa. Tidak bisa kita campuri," pinta penyidik terhadap Jahidah saat itu.

Jahidah sempat memohon kepada penyidik agar kasus itu tidak dilanjutkan. Dia juga memohon kepada korban, agar mencabut laporannya dan meminta untuk damai.