AXA Mandiri Bukukan Laba Rp1,2 Triliun di 2014
jpnn.com - JAKARTA - Chief Financial Officer AXA Mandiri Franz Lathuillerie mengatakan PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) berhasil mencatat pencapaian laba bersih senilai Rp 1,2 triliun pada tahun 2014 atau mengalami kenaikan 23,4 persen dari tahun sebelumnya.
Selain itu, AXA Mandiri juga mencatat kenaikan total premi sebesar 33 persen pada periode yang sama, 2015. Peningkatan tersebut turut pula memberikan kontribusi kenaikan total aset sebesar 39,8 persen dengan perolehan di 2014 senilai Rp 22,7 triliun.
"Naiknya laba perusahaan turut memperkuat nilai ekuitas AXA Mandiri sebesar 12,5 persen, dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 2,1 triliun," tulis Franz Lathuillerie dalam rilisnya, Selasa (28/4).
Pertumbuhan laba anak usaha Bank Mandiri ini, menurut Franz, dipengaruhi adanya peningkatan pembayaran premi lanjutan sebesar 45 persen dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan kinerja keuangan AXA Mandiri sepanjang 2014, kata dia, telah menunjukkan pertumbuhan yang positif dan signifikan berkat kerja sama yang solid antara dua pemegang saham.
Yakni Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas di seluruh Indonesia dan AXA yang secara global berpengalaman dalam mengelola asuransi jiwa.
Lebih lanjut Franz menjelaskan pendapatan investasi AXA Mandiri senilai Rp3,3 triliun, naik 538,9 persen dibandingkan 2013. Hal ini disebabkan oleh kondisi pasar modal di Indonesia pada 2014 yang membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
Angka tersebut melebihi ketentuan minimum yang dipersyaratkan oleh regulator perasuransian yakni 120% untuk portofolio konvensional dan 30 persen untuk portofolio syariah.
JAKARTA - Chief Financial Officer AXA Mandiri Franz Lathuillerie mengatakan PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) berhasil mencatat pencapaian
- Kebutuhan Tepung Panir Capai Rp 1 Triliun, BRRC Optimistis Kuasai Pasar
- Brigit Biofarmaka Teknologi Hadirkan Spirulina, Inovasi Pengganti Susu Sapi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Kabar Awal Tahun, Pertamina Menaikkan Harga BBM
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs