Axel Moeller, Presiden Audax Indonesia, Penyelenggara Event Bersepeda Long Distance Paling Populer (2-Habis)
Sempat Door-to-Door Keliling Cari Peserta di Jakarta
Senin, 17 Desember 2012 – 00:41 WIB

Axel Moeller (kiri) dan Tenne Permatasari dari Audax Indonesia memaparkan aturan mengenai olahraga bersepeda jarak jauh Audax, Selasa (11/12). Foto: Raka Denny/Jawa Pos
"Kami diberi tahu bahwa pesawat dibajak. Tiba-tiba, pesawat berhenti di sebuah runway. Kemudian, banyak polisi dan ambulans yang mengelilingi pesawat. Semua orang menunduk tak tahu apa yang terjadi," ungkapnya.
Moeller lantas menunjukkan kliping korannya. Ada beberapa tumpuk koran, baik cetakan asli maupun fotokopi. Salah satunya adalah koran berbahasa Inggris, The Standard, yang menulis berita pembajakan tersebut. Beberapa koran Jerman bahkan memuat foto Moeller bersama salah seorang rekan dayung yang dianggap sebagai "atlet yang jadi korban pembajakan pesawat di Inggris".
"Sebenarnya itu bukan kisah lucu. Tapi, setiap kali saya menceritakannya ke orang lain, seperti kepada Anda, saya suka tertawa sendiri. Apalagi, saya baru sadar kalau masih menyimpan koran-koran yang memberitakan kejadian itu," ujarnya lantas terbahak.
Kendati dayung telah mewarnai sebagian besar hidupnya, Moeller dan sepeda tetap tidak bisa dipisahkan. Olahraga dayung memang membuat dirinya bisa berkeliling Eropa, bahkan keliling dunia. Namun, sepedalah yang justru menemaninya setiap hari. Di mana pun mengunjungi suatu negara, Moeller pasti akan bersepeda.
Sehebat atau sekondang apa pun sebuah event, tidak ada yang langsung berjalan mulus. Dalam tiga tahun terakhir, dengan sabar Axel Moeller mengembangkan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu