Ayah, Ayah, Ayah... Sang Istri Histeris Suaminya Meninggal Lagi
jpnn.com - SUASANA perkampungan Jalan Panjang Jiwo XI, Surabaya mendadak pecah Rabu malam (15/7). Warga dikejutkan suara tangisan dari rumah nomor 61 B. Penghuni rumah tersebut, Eswandi, 33, ditemukan istrinya dalam keadaan tewas menggantung.
''Ayah, ayah, ayah...'' Hanya kata-kata itulah yang bisa terucap dari mulut Suprapti, 31, istri Eswandi. Kendati ditenangkan ayah dan para tetangganya, Suprapti tetap berontak.
Wajah suaminya itu masih membekas di pikirannya. Dia masih tidak percaya suami kedua yang dinikahinya sekitar tiga tahun lalu itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Begitu mengetahui suaminya tergantung, Suprapti langsung memotong tali rafia biru. Tetangga yang mendengar teriakannya langsung datang membantu. Namun, saat diturunkan, tubuh Eswandi sudah tidak bernyawa.
Saat mengakhiri hidupnya, Eswandi tidak memakai pakaian. Dia hanya memakai celana jins pendek. Lidahnya menjulur. Juga, keluar feses karena tekanan yang kuat di bagian leher. Warga lantas melapor kepada polisi.
Saat tiba polisi di lokasi, jasad Eswandi sudah terbujur. Petugas lantas masuk ke dalam rumah menuju lokasi gantung diri di lantai 2. ''Untuk olah TKP ini, kami berkoordinasi dengan tim identifikasi Polrestabes Surabaya,'' jelas Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Dwi Heri Sukiswanto.
''Ini murni bunuh diri. Sebab, tidak ditemukan ciri-ciri kekerasan di tubuh korban,'' lanjut Dwi Heri. Hal itu dibuktikan pula dengan ciri-ciri umum korban gantung diri, yakni lidah yang menjulur keluar.
Polisi belum mengetahui pasti motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Sebab, malam itu istrinya belum bisa dimintai keterangan karena shock berat. Yang jelas, saat kejadian, perempuan yang bekerja di sebuah kafe tersebut tidak berada di rumah.
SUASANA perkampungan Jalan Panjang Jiwo XI, Surabaya mendadak pecah Rabu malam (15/7). Warga dikejutkan suara tangisan dari rumah nomor 61 B.
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius