Ayah Biadab, 7 Tahun Cabuli Anak Kandung
Rabu, 23 Januari 2013 – 08:45 WIB
BOGOR--Kasus pencabulan terhadap anak-anak terus saja terjadi di Bogor. Yang teranyar terungkap, bakal membuat anda geleng-geleng kepala. Seorang bapak di Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, tega mencabuli anak kandung, anak tiri dan keponakannya sekaligus, selama tujuh tahun belakangan. "Pelaku berhasil menyembunyikan perbuatannya, karena mengancam korban-korbannya jika berani melapor kepada orangtuanya," ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Imron Ermawan, Selasa (22/1). Berdasarkan keterangan para korban, aksi cabul IS selalu dilakukan di dalam rumahnya sendiri. Dia beraksi saat situasi rumah yang sepi.
Bapak bejat itu bernama IS(40). Dia tak banyak membantah kala penyidik Polsek Ciawi mengkonfrontir pengakuannya di depan ketiga korbannya. IS juga tak membantah bila selama tujuh tahun dia memaksa IJ (15), yang tak lain anak kandungnya, IZ (19) anak tirinya dan MR (20), keponakannya, untuk memuaskan birahinya.
Terbongkarnya aksi bapak durjana ini bermula saat IZ mengadu ke ayah kandungnya, Rahman. IZ mencurahkan semua kejadian pahit yang menimpanya, karena tak kuat terus dipaksa melayani IS selama tujuh tahun. Tak lama dari pengakuan IZ, MR pun akhirnya berani buka suara. Dia mengaku sudah dicabuli sejak 2003 hingga 2010. Sedangkan IJ, yang tak lain darah daging IS mulai disetubuhi sedari Januari 2008 hingga Juli 2012.
Baca Juga:
BOGOR--Kasus pencabulan terhadap anak-anak terus saja terjadi di Bogor. Yang teranyar terungkap, bakal membuat anda geleng-geleng kepala. Seorang
BERITA TERKAIT
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Diduga Dibunuh, IRT di Pekanbaru Ditemukan Tewas, Pelaku Diduga Kuat Orang Dekat
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Jakarta Ditangkap
- Bea Cukai & Pemkab Probolinggo Ekspose Hasil Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi