Ayah dan Adik Tewas, Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Kamis, 03 Januari 2013 – 22:11 WIB
KEHILANGAN orang yang disayangi pastinya sangat menyedihkan. Lebih-lebih lagi jika saat bersamaan kita kehilangan orang-orang yang dikasihi dengan proses yang tak alami. Berikut ini penuturan Nurmawati (20) yang terpaksa kehilangan ayah dan adik karena penembakan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI. Isak tangis sedih gadis berjilbab ini membuat suasana terasa memilukan, seolah semua yang ada saat itu merasakan kesedihan gadis yang tanggal 15 April mendatang ini genap berusia 21 tahun. Didampingi kerabatnya, Nurmawati menceritakan firasat yang didapatkannya melalui mimpi, dua hari sebelum ayah dan adiknya berangkat melaut, yang pada akhirnya merenggut nyawa dua orang yang dikasihinya ini.
Gurat kesedihan yang mendalam masih terlihat jelas di wajah Nurmawati (20) yang kehilangan dua orang yang disayanginya akibat ditembak saat sedang mencari ikan di perairan Pulau Papan Distrik Misool Kabupaten Raja Ampat. Berkali-kali, air mata mahasiswi STIKES Sorong ini jatuh membasahi pipinya, saat terkenang akan ayahandanya, (Alm) La Huni, dan adiknya, (Alm) La Pula.
Baca Juga:
Mahasiswi jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat ini masih menyimpan duka yang mendalam, terlihat saat ditanyai mengenai sosok ayahnya di mata anak-anaknya, tak terasa air matanya bercucuran. Kendati demikian, dengan suara tertahan bercampur tangis, ia menjawab jika bapaknya adalah seorang yang bijaksana dan tidak suka menggunakan cara-cara kekerasan dalam mendidik anak-anaknya.
Baca Juga:
KEHILANGAN orang yang disayangi pastinya sangat menyedihkan. Lebih-lebih lagi jika saat bersamaan kita kehilangan orang-orang yang dikasihi dengan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP