Ayah dan Ibu Meninggal Karena Covid-19, Bocah 8 Tahun Ghifari Menangis di Mapolres Sukoharjo
“Saya tanya keadaannya bagaimana katanya sudah baik, tidak sesak juga, tetapi semakin ke sini kondisinya drop. Lalu dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Namun, di sana tidak ada oksigen jadi saya bawa ke RSUD Ir Soekarno,” katanya.
Sambil sesekali menyeka air matanya, Eni menceritakan, saat dibawa ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, saturasi oksigen dalam darah hanya 44.
Sehingga disarankan ke rumah sakit di wilayah Kota Solo.
Akhirnya Haryati dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta setelah dinyatakan terkonfirmasi positif virus Covid-18.
Haryati kemudian mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan virus korona pada Rabu (21/7).
“Setelah ibunya (Haryati) meninggal, menyusul kakek Ghifari (Sutrisno). Juga terkonfirmasi positif virus Covid dan dirujuk ke RSUD Ir Soekarno. Selang dua hari dirawat, tepatnya Jumat (23/7), juga meninggal,” katanya.
Lalu, pada hari yang sama, ayah Ghifari juga mengalami gejala batuk, demam, dan sesak napas.
Saat dibawa ke RS, dia dikembalikan ke rumah karena kondisi rumah sakit penuh pasien.
Semua yang hadir di kantor Polres Sukoharjo bilang amin saat mendengar Ghifari menyebutkan cita-citanya.
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Cabup-Cawabup Sukoharjo Kalah Lawan Kotak Kosong di 12 TPS, Hahaha
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ