Ayah Gorok Leher Putrinya Lalu Dikubur di Samping Rumah
Awalnya, kakek korban menaruh curiga karena tidak pernah lagi melihat Safrida di rumahnya.
Saat ditanya, Antonius selalu mengaku bahwa Safrida dan adiknya RB telah merantau ke Pulau Nias.
Kakek korban pun menelepon RB menanyakan keberadaan korban.
Namun RB mengatakan kalau kakaknya Safrida sudah dibunuh bapak mereka.
Selanjutnya, kakek korban menyuruh RB pulang dari Nias dan pada Kamis (28/9), RB tiba di Sibolga.
“RB bersama kakeknya resmi membuat pengaduan ke Polsek Pinangsori,” jelas Paur Subbag Humas Polres Tapteng Aiptu Hasanuddin Hasibuan seperti dilansir pojoksatu hari ini.
Berdasarkan laporan tersebut, Kasat Reskrim dan Kanit Reskrim Polsek Pinangsori berserta tim gabungan berkoordinasi dengan kepala desa dan kepala dusun untuk mengetahui keberadaan pelaku.
Setelah mengetahui keberadaan Antonius berada di rumahnya di puncak bukit Danau Pandan, polisi pun langsung meluncur.
Misteri pembunuhan sadis seorang ayah terhadap putri kandungnya di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, akhirnya terbongkar.
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Perempuan Muda Dibunuh di Deli Serdang, Mayatnya Ditemukan dalam Karung
- Masinton Pasaribu Bikin Keok Lawannya di Pilbub Tapanuli Tengah versi LKPI
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya