Ayah Jadi Guru, Tak Cukup Uang Beli Albumin
Jumat, 05 Februari 2010 – 05:54 WIB
BERHARAP SEMBUH - Ramdan Aldiel bersama kedua orang tuanya. Foto: Radar Tulung Agung.
Secara umum fisik Ramdan memang tidak seburuk Bilqis. Dia juga sudah tidak gelisah. Hanya, kondisinya agak lemah, terutama ketika kadar albumin dalam darahnya menurun. Kondisi seperti itu akan selalu dialami anak-anak atresia bilieri selama livernya belum diganti.
Baca Juga:
Padahal, harga albumin sangat tidak murah. Satu botol sekitar Rp 1,3 juta. Dalam sebulan, tubuh anak dengan atresia bilieri bisa "menelan" lima sampai enam botol.
Karena itu, ayah Ramdan, Bambang Sutondo Winarto, yang bekerja sebagai guru bimbingan dan konseling (BK) di SMPN 2 Tugu, Trenggalek, berinisiatif menggantinya dengan albumin alami, yang terbuat dari sari ikan gabus (Jawa: ikan kutuk). Harganya lebih murah, tetapi membelinya harus ke Malang.
Kemarin malam, ketika wartawan Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) mendatangi rumahnya, Bambang baru tiba dari Malang sekitar pukul 22.30 WIB.
Bilqis bukan satu-satunya balita yang menderita kelainan bawaan atresia bilieri di negeri ini. Cukup banyak anak terlahir dengan kelainan yang menimbulkan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu