Ayah Jadi Guru, Tak Cukup Uang Beli Albumin

Ayah Jadi Guru, Tak Cukup Uang Beli Albumin
BERHARAP SEMBUH - Ramdan Aldiel bersama kedua orang tuanya. Foto: Radar Tulung Agung.
Secara umum fisik Ramdan memang tidak seburuk Bilqis. Dia juga sudah tidak gelisah. Hanya, kondisinya agak lemah, terutama ketika kadar albumin dalam darahnya menurun. Kondisi seperti itu akan selalu dialami anak-anak atresia bilieri selama livernya belum diganti.

Padahal, harga albumin sangat tidak murah. Satu botol sekitar Rp 1,3 juta. Dalam sebulan, tubuh anak dengan atresia bilieri bisa "menelan" lima sampai enam botol.

Karena itu, ayah Ramdan, Bambang Sutondo Winarto, yang bekerja sebagai guru bimbingan dan konseling (BK) di SMPN 2 Tugu, Trenggalek, berinisiatif menggantinya dengan albumin alami, yang terbuat dari sari ikan gabus (Jawa: ikan kutuk). Harganya lebih murah, tetapi membelinya harus ke Malang.

Kemarin malam, ketika wartawan Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) mendatangi rumahnya, Bambang baru tiba dari Malang sekitar pukul 22.30 WIB.

Bilqis bukan satu-satunya balita yang menderita kelainan bawaan atresia bilieri di negeri ini. Cukup banyak anak terlahir dengan kelainan yang menimbulkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News