Ayah Jadi Guru, Tak Cukup Uang Beli Albumin
Jumat, 05 Februari 2010 – 05:54 WIB
Keadaan inilah yang membuat Bambang dan istrinya bertekad menjadi donor bagi putranya. Tekad mereka untuk menyelamatkan anaknya dengan menjadi donor semakin besar setelah dr Poerwadi SpB, SpBA, yang memimpin operasi pembuangan limpa Ramdan, menjelaskan bahwa liver yang sudah dipotong itu akan utuh kembali dalam tempo sangat cepat. Sedangkan potongan liver yang ditanamkan ke Ramdan juga akan tumbuh sebagaimana liver orang normal.
"Sebenarnya kami berdua sudah siap untuk jadi donor. Tapi, dokter bilang, liver istri saya lebih baik. Maka, dialah yang dipilih jadi donor," jelas Bambang.
Seperti diketahui, usia donor ikut memengaruhi kualitas liver yang akan ditransplantasikan. Usia maksimal yang ideal bagi donor liver adalah 50 tahun. Bambang sendiri saat ini sudah berumur 52 tahun. Memang, pada usia tersebut, seseorang masih bisa menjadi donor liver. Tetapi, jika livernya sama-sama sehat, bila masih ada alternatif, dokter akan cenderung memilih donor yang lebih muda.
Ketika wawancara ini berlangsung, Ramdan masih terjaga. Dia terbangun ketika wawancara dimulai, atau sebelum Bambang tiba di rumah.
Bilqis bukan satu-satunya balita yang menderita kelainan bawaan atresia bilieri di negeri ini. Cukup banyak anak terlahir dengan kelainan yang menimbulkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408