Ayah Jadi Guru, Tak Cukup Uang Beli Albumin
Jumat, 05 Februari 2010 – 05:54 WIB
"Kalau kondisinya baik, Ramdan tidak bisa diam. Merangkak terus, kadang juga belajar berdiri," jelas Bambang.
Malam itu, setelah beberapa saat dalam gendongan ibunya, Ramdan minta duduk di sofa. Tak lama duduk, dia lantas turun ke lantai. Dia menggapai keranjang tempat air mineral.
"A... a...," teriak Ramdan sambil menggapai-gapai gelas air mineral yang sudah kosong. Puas dengan gelas air mineral, dia merangkak menuju rak tempat koran dan majalah. Sang ibu lantas meraihnya.
Meski terasa berat dan lamban, malam itu Ramdan terlihat aktif bergerak dan bermain. Perutnya yang sangat besar memang agak menyulitkan Ramdan yang kurus itu untuk bergerak selincah anak-anak seusianya.
Bilqis bukan satu-satunya balita yang menderita kelainan bawaan atresia bilieri di negeri ini. Cukup banyak anak terlahir dengan kelainan yang menimbulkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408