Ayah Jadi Guru, Tak Cukup Uang Beli Albumin
Jumat, 05 Februari 2010 – 05:54 WIB
Kecuali albumin, kata Bambang, Ramdan juga membutuhkan banyak obat. "Kadang obatnya di Trenggalek habis, sehingga saya harus ke Kediri," katanya.
"Kondisinya sekarang sudah jauh lebih baik," jelas dr Poerwadi pula. Ahli bedah anak itulah yang Juli 2009 lalu membuang limpa Ramdan.
"Ketika saya buang, limpanya sudah sangat besar. Beratnya sekitar lima kilogram. Dua per tiga dari berat badannya. Padahal, seharusnya limpa anak seumur dia tidak lebih dari seperempat kilogram," tutur Poerwadi, salah seorang di antara sembilan dokter ahli yang belajar ke Tianjin, Tiongkok, pekan lalu.
Bambang dan istrinya mengkhawatirkan kondisi putra bungsunya itu tiga hari setelah dilahirkan melalui operasi caesar. "Ketubannya keburu pecah," kenang Sulistyowati.
Bilqis bukan satu-satunya balita yang menderita kelainan bawaan atresia bilieri di negeri ini. Cukup banyak anak terlahir dengan kelainan yang menimbulkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408