Ayah Joya Menangis di Makam: Pedih Hati Saya
Astri mengaku, hasil otopsi ini baru akan diketahui sekitar delapan hari. “Nanti yah, kemungkinan delapan hari lagi hasilnya,” katanya.
Terpisah, Kuasa Hukum Joya, Abdul Chalim mengatakan, dalam proses otopsi ini sang istri Joya, Siti Zubaedah tidak hadir. Alasannya, psikologi Siti masih labil. Sehingga, butuh waktu untuk menenangkannya.
Hanya saja, sang istri sudah memberikan persetujuan soal proses otopsi ini. “Istri almarhum sudah memberikan persetujuan proses otopsi. Tapi sang istri tidak bisa hadir karena masih shok,” katanya, di lokasi TPU Kedondong.
Joya tewas dibakar massa setelah dicurigai mencuri alat pengeras milik Musalla Alhidayah di Kampung Suka Tenang RT 01 RW 07, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. (dny)
Asmawi, 56, masih tak terima anak pertamanya Muhamad Alzahra alias Joya tewas dibakar massa di Kampung Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan Kabupaten
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pembakar Hidup-Hidup Warga Penjaringan Masih Berkeliaran, Waspada!
- Mengerikan! Pria dan Wanita Dibakar Hidup-Hidup di Penjaringan, Polisi Bergerak
- Polisi Buru Suami yang Bakar Hidup-Hidup Istri dan Anak di Pandeglang
- Polisi Butuh Waktu 9 Tahun Untuk Menangkap Pembunuh Sadis Ini
- Mahasiswa di Jogja Dibakar Teman Sendiri, Polisi Masih Memburu Pelaku
- Alasan 8 Pelaku Pilih Membakar Darwin Sitepu Hidup-Hidup, Alamak