Ayah Kandung Disandera dan Tidak Diberi Makan

Ayah Kandung Disandera dan Tidak Diberi Makan
Ayah Kandung Disandera dan Tidak Diberi Makan
Krisforus  kepada koran ini mengaku walau ayahnya sudah berumur tua namun kekuatannya melebihi anak muda yang berumur 30 tahun. Dia mencontohkan satu karung beras yang berisi 60 kg, bisa diangkat dengan mudah oleh ayahnya. Menurutnya kekuatan seperti itu karena memliki kekuatan gaib. Dia juga mengaku mengalami sakit parah bahkan hampir mati dan diduga sebagai akibat perbuatan ayah kandungnya. Oleh karena itu semua anak-anak sepakat untuk menyandera ayahnya dengan cara dipasung menggunakan rantai motor.

"Kami melakukan ini karena ayah kami ini sering jalan-jalan dan yang lebih riskan lagi ayah memiliki kekuatan gelap atau suanggi sehingga kami semua mengalami sakit bahkan ada yang hampir mati. Saya sendiri yang mengalaminya. Namun, secara hukum kami yakin tidak dapat membuktikan itu," ujarnya.

Sementara itu Lurah Madawat, Siprianus Nerius pada kesempatan yang sama menegaskan, perilaku anak yang tega menyandera orang tua adalah anak yang tidak berprikemanusiaan. Kepada anak-anak termasuk Kristoforus sendiri Siprianus menegaskan  bahwa perbuatan itu di luar batas kemanusiaan.

Menurut Siprianus, alasan orang tua jalan-jalan adalah alasan yang tidak rasional. Oleh karena itu bentuk penganiayaan dengan memasung ayah kandungnya sendiri adalah bentuk penganiayaan yang harus ditindak tegas dan diproses hukum.

MAUMERE - Nasib malang dialami Hendrikus Moa (99) yang disandera anak kandungnya sendiri Kristoforus Gabriel Manek  (40) dan sejumlah anak lainnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News