Ayah Karungin Anak Buang Hidup-hidup ke Sungai, Ini Peran Ibu Tiri
jpnn.com - CILEGON - Kepolisian masih terus berupaya membongkar kasus pembunuhan sadis terhadap Ferdi Hariyadi (20) yang diduga melibatkan Masriya bin Darfi (ayah), Iroh Rohaeni (ibu tiri), dan Firman Ariyadi (adik kandung), dengan cara dikarungin lantas dibuang hidup-hidup ke sungai.
Kanit IV Satreskrim Polres Cilegon, Ipda Iwan Asep mengungkapkan, berdasarkan keterangan para tersangka, ide untuk menghilangkan nyawa Ferdi terjadi di dalam kamar orangtua korban.
Saat tengah cekcok antara Masriya dan Iroh, adik kandung korban sempat mendengar pembicaraan orangtuanya yang berniat menghilangkan nyawa korban.
"Sehari sebelum insiden, memang sudah ada rencana itu. Awalnya itu dari permintaan pemilik rumah agar mereka segera mengosongkan rumah yang telah mereka jual. Di situ mulai cekcok," jelas Kanit.
Karena terhimpit keadaan, lanjutnya, Iroh meminta ke Masriya agar korban yang memang memiliki keterbelakangan mental dihilangkan saja. "Omongan itu didengar oleh Firman. Dari pengakuan Firman, dia juga setuju kalau kakaknya hilang," imbuhnya.
Masih kata Ipda Iwan Asep, baju SMAN 3 yang dikenakan korban saat penemuan jasad menjadi petunjuk awal kasus pembunuhan itu sehingga bisa terungkap. "Korban nggak sekolah di situ, tetapi memang sebelum kejadian dia memakai baju olahraga pemberian orang karena kasihan," tandasnya.
Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan pengembangan untuk menyelidiki apakah ada tersangka lain yang juga turut dalam insiden pembunuhan tersebut. "Kita masih kembangkan kasus ini," tandasnya. (nal/igo/sam/jpnn)
CILEGON - Kepolisian masih terus berupaya membongkar kasus pembunuhan sadis terhadap Ferdi Hariyadi (20) yang diduga melibatkan Masriya bin Darfi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pimpinan Pesantren di Lombok Tengah Diduga Setubuhi 5 Santriwati
- Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara
- Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak, Polisi Bergerak
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang
- Aksi Ayah Perkosa Anak Kandung di Lombok Tengah Terungkap