Ayah Kena PHK, Adit Tidak Bisa Ikut Sekolah Daring karena Tak Punya HP
jpnn.com, JAKARTA - Seorang pelajar SMP di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, bernama Aditya Akbar, tidak bisa mengikuti sekolah daring selama enam bulan lantaran tidak punya telepon seluler alias ponsel.
Menyikapi hal itu, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto turun tangan.
“Kami tindak lanjuti, nanti saya akan diskusikan dan komunikasikan terkait hal itu,” kata Uus di Jakarta Barat, Senin (26/10).
Uus bernjanji akan mendiskusikan hal tersebut dengan jajarannya agar semua siswa bisa kembali bersekolah secara daring.
Pihaknya juga meminta camat, termasuk Camat Palmerah Firmanuddin untuk memeriksa keadaan siswa di wilayahnya.
Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Uripasih mengaku belum mendapat laporan dari pihak SMPN 286 Jakarta terkait siswa yang tidak punya ponsel.
Pihaknya akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah di seluruh tingkatan untuk menyisir siswa yang tidak punya ponsel. Rencananya, rapat digelar secara daring.
“Nanti akan kami sisir siapa saja siswa yang benar-benar keluarganya tidak memiliki ponsel. Nanti kami akan bantu lewat CSR atau bantuan alumni,” kata dia.
Seorang siswa di Jakarta Barat tidak bisa ikut sekolah daring karena tidak punya HP, ayahnya terkena PHK.
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- 5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
- MenPAN-RB Rini Minta Pemda Tidak PHK Honorer, Alihkan Semuanya
- 5 Berita Terpopuler: Instruksi Tegas MenPAN-RB soal PPPK & Honorer, Jangan Sampai Ada PHK Massal
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Kadin Imbau Pengusaha tak Melakukan PHK