Ayah Mas Bechi Seorang Kiai Karismatik Berpengaruh di Jombang, Pantas Polisi Kesusahan

“Terhadap kasus-kasus kekerasan seksual terkait dengan relasi patronase (kekuasaan) yang tersangkanya merupakan orang-orang yang berpengaruh, polisi harus menerapkan sikap tegas dengan menahan tersangka,” kata Sugeng.
Dengan sikap tegas dan langsung menahan tersangka, Sugeng meyakini kejadian di Jombang yang heboh ini tidak akan terulang.
“Sehingga tidak timbul masalah seperti kasus di Jombang ini,” tegas Sugeng.
MSAT alias Mas Bechi diketahui melakukan aksi cabul pada 2017 lalu terhadap santriwati di ponpes milik ayahnya.
Kejadian itu kemudian dilaporkan pada 2019 lalu ke Polres Jombang. Setelah perjalanan panjang, Polda Jatim mengambil alih kasus dan Mas Bechi ditetapkan tersangka.
Kemudian pada awal 2022 berkas perkara Mas Bechi lengkap, tetapi dia belum ditangkap.
Puncaknya, pada Kamis tadi, ratusan polisi mengepung Ponpes Shiddiqiyyah yang menjadi tempat persembunyian Mas Bechi.
Pada Jumat dini hari, Mas Bechi menyerahkan diri dan dia langsung dibawa ke Surabaya untuk menjalankan proses hukum. (cuy/jpnn)
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyebut polisi kesusahan dalam menindak Mas Bechi, sebab ayah pelaku pencabulan itu seorang kiai karismatik dan berpengaruh.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 2 Orang Terluka Akibat Ledakan Petasan di Malang
- Perjuangan Polda Jatim Mencari Potongan Kaki dan Kepala Korban Mutilasi
- Potongan Kepala Korban Mutilasi Hendak Dibuang di Ponorogo, Susah, Akhirnya di Trenggalek
- Motif Mutilasi di Ngawi Terungkap, Ada Laki-Laki Lain
- Pelaku Mutilasi Wanita di Ngawi Ditangkap
- Polda Jatim Kirim Tim Usut Ledakan di Purwokerto yang Menewaskan 2 Orang