Ayah Menghajar Anaknya, Merekam, Menyebarkan Video di Medsos, Terungkap Motifnya

jpnn.com, MATARAM - Pria berinisial AF (30), warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tega menganiaya anak kandungnya yang masih berusia tujuh tahun.
Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menangani kasus penganiayaan ini dan sudah menahan AF.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi di Mataram, Senin (25/1), mengatakan, motif AF melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya itu untuk memeras istrinya yang kini sedang bekerja sebagai pekerja migran di Singapura.
"Tujuan pelaku menganiaya anak kandungnya ini untuk mendapatkan materi (kiriman uang) dari istrinya yang bekerja di Singapura," kata Heri.
Modusnya, kata dia, dengan mengirim rekaman video korban yang diikat menggunakan tali rafia di tiang jendela rumahnya di Lingkungan Karang Bedil, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, kepada istrinya.
"Dalam videonya, korban ini dipukuli pelaku hingga menangis. Pelaku bilang, mamakmu yang mau begini, kalau mamakmu tidak menelepon kembali, maka tali ini tidak saya lepas," ujarnya.
Bahkan video pelaku menganiaya korban sempat viral di media sosial.
Biang keroknya adalah pelaku sendiri yang menyebarluaskan video penganiyaan itu melalui akunnya di Facebook.
Seorang pria berinisial AF diduga menganiaya anak kandungnya, merekamnya, lantas menyebarkan video ke medsos.
- Viral Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung, Korban Dikeroyok
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Seusai Nonton Balap Liar, Warga Dianiaya Geng Motor
- Laporan Polisi terhadap Warga Rempang terkait Penganiayaan Dicabut
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan