Ayah Numan Haider Tak Tahu Anaknya Alami Radikalisasi di Melbourne
Dilaporkan bahwa dia rajin shalat di sebuah masjid lokal, di samping rajin ke sebuah toko bernama Al Furqan Islamic Centre yang belakangan dituduh terkait dengan kegiatan ekstrimisme.
Sepekan sebelum kematiannya, Numan dilihat oleh polisi membawa bendera bertuliskan syahadat di sebuah mall bernama Dandenong plaza di pinggiran Melbourne.
Dia memberi tahu petugas saat itu, "Saya tidak akan meledakkan tempat ini sekarang", namun mengatakan marah dengan penggerekan terkait terorisme di Sydney dan Brisbane.
Polisi mendatangi rumah Numan di hari kematiannya untuk berbicara dengan remaja ini mengenai penolakan permohonan paspornya.
Numan diketahui sedang keluar bersama temannya saat itu, dan anggota keluarganya mengizinkan polisi untuk memeriksa kamar remaja ini.
Saat ibu Numan memberitahu apa yang terjadi, ayah Numan mengatakan anaknya itu "sangat marah dan terpancing".
Numan pun mengatur untuk bisa bertemu dengan polisi di kantor polisi Endeavour Hills.
Saat tiba di sana, menurut laporan dalam pemeriksaan ini, Numan memanggil polisi dan mengajaknya ketemu di tempat parkir.
Ayah dari Numan Haider mengaku tidak tahu-menahu bahwa remaja Melbourne itu telah mengalami radikalisasi. Numan ditembak mati setelah menikam dua
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan