Ayah Pelaku Bom Boston Yakin Anaknya Dijebak
Sabtu, 20 April 2013 – 11:12 WIB

Ayah Pelaku Bom Boston Yakin Anaknya Dijebak
MESKI FBI sudah memiliki bukti foto dan video, ditambah dengan menembak mati seorang petugas polisi, namun ayah dua pelaku bom boston, Anzor, yakin kedua putranya bukanlan pelaku bom maut yang menewaskan 3 orang dan melukai 176 lainnya. Anzor yang saat ini menetap di Dagestan, Rusia selatan, dan sedang diinterogasi oleh agen khusus, yakin putranya hanya dijebak.
"Anakku tidak bersalah dan telah dijebak," kata Anzor dilansir CNN, Sabtu (20/4).
Anzor yakin kedua anaknya tidak terlibat bom boston, karena sesaat setelah dua ledakan di Boston Marathon, putra pertamanya yang disebut sebagai tersangka 1, Tamerlan Tsarnaev (26) menelponnya. Suaranya sama sekali tidak menunjukan bahwa ia tengah gusar apalagi ketakutan.
"Semuanya baik-baik saja, Papa," ujar Anzor menirukan suara Tamerlan, yang akhirnya ditembak mati petugas pada Jumat (19/4) malam, karena memberikan perlawanan.
MESKI FBI sudah memiliki bukti foto dan video, ditambah dengan menembak mati seorang petugas polisi, namun ayah dua pelaku bom boston, Anzor, yakin
BERITA TERKAIT
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global