Ayah Pembom Boston Sebut Anaknya Perwujudan Malaikat
Sabtu, 20 April 2013 – 02:32 WIB
BOSTON - Meski sudah menewaskan tiga orang, dimata ayahnya, pelaku bom Boston Dzhokhar Tsarnaev bukanlah pembunuh keji. Anzor malah menganggap sang anak merupakan perwujudan malaikat. Hal itu diucapkan Anzor saat diwawancarai Associated Press.
"Anakku adalah malaikat sejati. Dzhokhar adalah mahasiswa kedokteran tahun kedua di Amerika. Dia anak yang cerdas. Kami berharap dia akan datang pada liburan nanti..." ucap Anzor yang saat dihubungi berada di Makhachkala, ibukota Dagestan.
Penelusuran guardian lewat situs jejaring sosial Rusia, VKontakte, diperoleh informasi Dzhokhar lulus dari Boston Cambridge Rindge & Latin School pada tahun 2011. Karena dinilai berprestasi, pemerintah Kota Cambridge kemudian memberinya beasiswa senilai USD 2.500 untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Di halaman VKontakte-nya, Dzhokhar menyebut karier dan uang sebagai hal yang paling penting dalam hidup.
Pria 19 tahun ini juga menulis, menguasai Bahasa Inggris, Rusia, dan Chechnya. Dzhokhar lahir pada 22 Juli 1993, atau tepat sebelum pecahnya pertempuran sengit melawan Rusia untuk merebut kemerdekaan di Republik Chechnya.
BOSTON - Meski sudah menewaskan tiga orang, dimata ayahnya, pelaku bom Boston Dzhokhar Tsarnaev bukanlah pembunuh keji. Anzor malah menganggap sang
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29