Ayam Hilang, Datangi Tetangga, Parang Menancap di Kepala, Sadis!

“Dia membawa parang yang panjangnya sekira 40 centimeter,” kata Marsinta didampingi Gamot, D Damanik saat memberi keterangan kepada personel polisi.
Wanita berumur 58 tahun itu melanjutkan, kedatangan Hardin membuat mereka kaget. Mereka semakin kaget dan ketakutan, sebab tanpa basi basi, Hardin langsung menarik dan membacok korban tepat di bagian kepala sebelah kiri sebanyak dua kali. Seketika darah langsung berceceran di ruang tamu. Sementara korban langsung lemas dan terduduk di kursi.
Belum puas, hitungan detik kemudian pelaku kembali menganyunkan parang ke kepala korban hingga menancap. Selanjutnya, korban yang sudah lemas kemudian diseret ke teras rumah, sebelum akhirnya pelaku pergi meninggalkan korban begitu saja dan pulang ke kediamannya yang berjarak 50 meter dari lokasi.
Melihat tubuh suaminya tergeletak di teras rumah dengan parang yang menancap di kepala, Marsinta dan dua anaknya menangis dan menjerit sekeras-kerasnya.
Jeritan itu kemudian mengundang perhatian para tetangga. Tanpa dikomandoi, spontan rumah korban langsung dikerumini warga. Saat diperiksa, korban yang tergeletak itu ternyata sudah tak bernyawa.
Selanjutnya tanpa dikomandoi, warga yang emosi langsung mendatangi rumah Hardin dan meringkusnya.
Menurut Damanik, sesuai informasi yang berkembang di masyarakat, pembunuhan itu dilatarbelakangi karena masalah ayam peliharaan Hardin yang hilang.
“Informasinya begitu, ada ayam pelaku hilang. Menurut kabar, pelaku menuduh korban mengambil ayamnya. Tapi kebenarannya belum kita ketahui,” tambah Damanik.
TAPIAN DOLOK – Peristiwa memilukan terjadi di Huta I Nagori Nagur Usang, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun. Jeritan keras Marsinta br Hasugian
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru