Ayam Malaysia Leluasa Lewati Perbatasan
Sabtu, 04 September 2010 – 15:01 WIB
PONTIANAK -- Ada dugaan kuat, daging dan hewan asal Malaysia masih leluasa masuk ke Kalimantan Barat (Kalbar) melalui pintu resmi Entikong. Hasil investigasi Asosiasi Agrobisnis Perunggasan (AAP) Kalbar, tidak hanya daging ayam dan sapi beku saja yang bisa masuk, tapi ayam broiler hidup pun bisa leluasa diselundupkan. AAP Kalbar mendesak aparat penjaga pintu perbatasan seperti pihak karantina hewan memperketat pengawasannya.
Ketua Harian AAP Kalbar, Suryaman mencurigai, ayam hidup masuk melalui pintu resmi Entikong saat border tersebut baru dibuka dan ketika akan ditutup saat sore hari. Menurut Suryaman, bongkar muat ayam dari Malaysia tersebut ada yang dilakukan di daerah Balai Karangan.
Baca Juga:
Suryaman juga menduga ada sekitar tiga pengusaha menampun, yang rata-rata sehari mengambil ayam broiler dari Entikong sekitar 200 hingga 300 ekor dengan harga Rp22 ribu per kilogram. Dari pengumpul, ayam hidup tersebut dibeli pedagang seharga Rp23 ribu perkilogram. Sementara jika membeli ayam hidup yang dipelihara peternak dari Sosok dan bodok, hargnya mencapai Rp26.000/kg. "Ayam ilegal dari Jiran ini jelas memukul peternak lokal," tegasnya.
Sementara untuk daging ayam beku dari Jiran yang masuk ke Kalbar, Suryaman memperkirakan jumlahnya bisa mencapai 20-25 ton perhari. "Kami meminta ketegasan aparat dalam melakukan pengawalan ini. Semua pihak, mulai dari karantina, aparat kepolisian, serta beacukai. Jika memang ada oknum yang bermain, pimpinan mereka harus mengambil tindakan tegas," kata Suryaman.
PONTIANAK -- Ada dugaan kuat, daging dan hewan asal Malaysia masih leluasa masuk ke Kalimantan Barat (Kalbar) melalui pintu resmi Entikong. Hasil
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia