Ayat dan Mayat (Lagi)
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jokowi Effect diperkirakan akan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kemenangan Calon Presiden 2024.
Endorsemen terbuka Jokowi ini harusnya menjadi bonus bagi Prabowo. Akan tetapi, ternyata endorsemen itu tidak memberi efek kejut yang besar. Kubu Prabowo menerimanya dengan datar-datar saja.
Koalisi Gerindra dengan PKB sudah menjamin tiket 20 persen. Akan tetapi, urusan calon wakil presiden ternyata membuat koalisi itu gamang untuk memilih.
Sebagai supremo PKB, Muhaimin Iskandar seharusnya punya nilai tawar tinggi vis-a-vis Prabowo.
Seharusnya Imin bisa memakai kartu ‘’take it or leave it’’, ambil atau silakan pergi.
Akan tetapi, yang terjadi adalah take it and don’t leave it, ambil saya dan jangan tinggalkan saya.
Puan Maharani juga dicoret dari ekuasi Ade Armando.
Mungkin Puan sudah dianggap sebagai kartu mati yang sulit untuk dihidupkan.
Di Amerika, perang politik identitas tidak terhindarkan. Di Indonesia, hal yang sama juga tidak akan bisa dihindarkan
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Masuk ke Ruangan Acara HUT PDIP, Megawati Langsung Menyalami Sosok Ini
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Tampil di HUT ke-52 PDIP, Butet Baca Puisi 'Dibakar Luka' yang Terinspirasi dari Megawati
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana, Bakal Diisi Pidato Politik Bu Mega