Ayat Suci Bukan Alat Menjatuhkan
Minggu, 29 Juli 2012 – 00:28 WIB
JAKARTA - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta mengundang dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terkait isu SARA dan politik uang yang merebak belakangan ini. Panwaslu DKI menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menghentikan isu SARA jelang Pilkada DKI 2012 putaran dua. "Hari-hari di Jakarta tidak pernah lepas dari SMS, black campaign dan negative campaign, nggak tahu dari mana yang jadi sasaran, tentu dua pasangan yang maju," kata Syafi"I saat ditemui usai acara di kantor Panwaslu DKI.
Acara sosialisasi yang diawali dengan acara buka puasa bersama ini tidak bisa dihadiri oleh kedua pasangan cagub Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Kedua pasangan cagub mengutus perwakilannya masing-masing untuk hadir dalam pertemuan di kantor Panwaslu DKI di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7) malam.
Ketua FKUB, Ahmad Syafi"i Mufid mengatakan bahwa kegiatan Panwaslu DKI dalam rangka mencegah serangan isu SARA dalam Pilkada DKI perlu didukung masyarakat. Menurut Syafi"i, isu SARA tersebut salah satunya muncul lewat pesan singkat atau SMS.
Baca Juga:
JAKARTA - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta mengundang dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terkait isu SARA dan politik uang
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif