Ayip Rizal, Perwira Polda Jawa Timur Kapten Tim Nasional Voli Indonesia
Tampik Tawaran Main di Turki demi Karir di Kepolisian
jpnn.com - Karir Ayip Rizal di lapangan voli masih terang benderang. Dia pun ingin terus memimpin Indonesia di event internasional. Tapi, Ayip kini juga berfokus menggapai karir gemilang di kepolisian. Belajar dari anggota pun dilakoninya.
Laporan Miftakhul F.S., Surabaya
MATAHARI hampir berada tepat di atas kepala. Tapi, wajah Ayip Rizal masih tampak segar, Rabu siang itu (5/11). Sorot matanya juga cukup tajam. Diamatinya dengan saksama berkas di mejanya. Siang itu pria yang akrab disapa Genter tersebut benar-benar terjaga. Genter adalah bahasa Jawa yang berarti galah. Buluh panjang untuk menjolok buah atau semacamnya.
Empat sampai sepuluh tahun lalu, Ayip tidak seperti itu. Ketika ketinggian matahari di atas kepala, bakal sulit menemukan Ayip terjaga dengan sorot mata begitu tajam.
Masa-masa itu, pada jam tersebut, pria 29 tahun itu lebih banyak menggunakan waktunya untuk rebahan di tempat tidur. Bahkan, matanya sering terpejam dengan hanya mengenakan kaus dan celana kolor. ’’Itu salah satu perbedaan mencolok kehidupan saya sekarang setelah menjadi polisi,’’ katanya.
Sejak 2010, Ayip memang bergabung di kepolisian. Pangkatnya saat ini inspektur polisi satu (iptu). Pria kelahiran Banjarmasin tersebut kini berdinas di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur.
Dengan status perwira polisi, kini Ayip memang harus selalu terjaga saat siang lantaran harus berdinas. Tentu saja, dia harus berpakaian resmi layaknya polisi pada umumnya.
Jauh sebelum menjadi polisi, Ayip lebih lekat dengan dunia bola voli. Bahkan, sampai saat ini, suami Elsa Permata Sakti itu tidak bisa lepas dari voli. Sampai saat ini, Ayip masih tercatat sebagai kapten tim nasional (timnas) voli Indonesia. Namanya juga masih menjadi kandidat kuat daftar pemain timnas untuk proyeksi SEA Games 2015 di Singapura.
Karir Ayip Rizal di lapangan voli masih terang benderang. Dia pun ingin terus memimpin Indonesia di event internasional. Tapi, Ayip kini juga berfokus
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara