Ayman al-Zawahiri Pengganti Osama Mati Disasar Bom Pedang
jpnn.com, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan kematian pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.
Agensi Intelijen Pusat (CIA) menggunakan rudal untuk menghabisi pengganti Osama bin Laden itu.
Sejak AS membunuh Osama sebelas tahun silam, Zawahiri telah menjadi pentolan Al-Qaeda.
“Dari persembunyian, dia (Zawahiri, red) mengoordinasikan cabang-cabang Al-Qaeda di seluruh dunia, termasuk menetapkan prioritas untuk menyediakan petunjuk operasinal dan menyerukan serta menginspirasi serangan yang menarget AS,” ujar Biden pada Senin (1/8) malam waktu Washington.
New York Post mengabarkan Zawahiri sedang berada di balkon rumah persembuniannya di kawasan Shirpur, Kabul, Afghanistan ketika drone milik CIA menyasar tokoh yang disebut-sebut sebagai otak di balik serangan 9/11 itu.
Dua rudal Hellfire menghancurkan tempat persembunyian pria asal Mesir itu pada Minggu (31/7) pagi.
Rudal untuk menyasar Zawahiri itu pun didesain khusus dari RX9 Hellfire.
Senjata mematikan itu dijuluki ‘Sword Bombs’ atau bom pedang karena bilah-bilahnya mampu menembus dinding dan logam tanpa menghancurkan struktur bangunan.
Agensi Intelijen Pusat (CIA) menggunakan bom pedang untuk menghabisi pemimpin Al-Qaeda pengganti Osama, yaitu Ayman al-Zawahiri
- Kembali Menulis soal Pembunuhan, Dahlan Iskan: Bukan Akibat Tembak-menembak
- Baasyir
- Pemimpin Al Qaeda Tewas Dihantam 2 Rudal, Pejabat AS: CIA Bertanggung Jawab
- Respons Arab Saudi untuk Kematian Pengganti Osama di Al-Qaeda
- Pimpinan Al Qaeda Pengganti Osama Bin Laden Tewas, Kepala BNPT: Waspada
- Profil Ayman al-Zawahiri, Jejak Teror dan Ajalnya