Ayo Dukung Ibu Menyusui!
Pemberian ASI juga bisa ramah dompet. Para orangtua tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam untuk membeli susu formula, dan tidak perlu repot karena pemberian ASI bersifat 'portable'. Sehingga manfaat ASI sangat ekonomis dan menghemat waktu.
Melihat pentingnya ASI bagi anak dan ibu, maka bagaimana caranya agar ibu bisa memberikan ASI secara maksimal? Apalagi biasanya orangtua mengkhawatirkan suplai ASI yang sedikit bisa membahayakan bayi.
Pada prinsipnya ASI akan menyesuaikan dengan pertumbuhan anak. Pada saat berusia 1 hingga 6 hari, lambung bayi masih setara dengan ukuran biji kelereng hingga bola pingpong. Para ibu tidak perlu khawatir kalau bayi akan kekurangan minuman.
Sebab pada bayi normal, Tuhan sudah melengkapi bayi dengan jaringan lemak coklat (brown adipose tissue). Sehingga meski pada awal proses menyusui hanya setetes dua tetes, namun sudah cukup bagi bayi. Ketika produksi ASI dirasa sedikit, itu pun bisa diatasi.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Anung Sugihantono, M.Kes menjelaskan, penyebabnya sedikitnya produksi ASI ada banyak hal. "Tetapi diingat, ASI memang keluarnya secara bertahap," ujarnya.
Dr Anung mengatakan, seacara umum penyebab sedikitnya ASI yang keluar itu terjadi karena dua faktor. Pertama faktor psikologis, di mana kondisi ibu stres. Kedua, faktor penyakit yang berkaitan dengan gangguan hormon.
Untuk itu keberhasilan ibu dalam menyusui butuh dukungan dari orang sekelilingnya, terutama ayah, keluarga, maupun teman hingga baby sitter maupun asisten rumah tangga (ART).
Disarankan ibu mempelajari manajemen laktasi sebelum kehamilan, sehingga baik ibu maupun ayah bisa saling support dan mempersiapkan pemberian ASI selama 6 bulan penuh (ASI eksklusif).
Selain itu juga, bagi ibu pekerja juga membutuhkan dukungan dari lingkungan kantor, baik atasan maupun rekan kerjanya, ketika masa cuti melahirkan telah usai. Dukungan ayah untuk menjemput ASI juga sangat berarti.
JAKARTA - Air Susu Ibu memiliki kandungan zat yang luar biasa baik bagi pertumbuhan bayi di awal kehidupan. Sayangnya kesadaran masyarakat mengenai
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan