Ayo, Genjot Produksi Udang Windu untuk Diekspor

jpnn.com, SAMARINDA - Saat ini udang windu atau udang tiger menjadi salah satu produk unggulan ekspor Kaltim. Sayang, produksinya masih terbatas. Untuk 200 bibit hanya bisa menghasilkan 10 persen dari bibit tersebut.
Ketua Kelompok Budidaya Udang Tiger Kaltim, Guntur mengatakan, saat ini pengembangan udang tiger atau udang windu masih tradisional. Dengan 200 ribu bibit dan dipanen selama tiga kali dalam enam bulan hanya menghasilkan sekitar 10 persen dari jumlah bibit tersebut. “Itu sudah produksi paling tinggi,” ungkapnya kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Dia menjelaskan, dengan produksi 10 persen sebenarnya keuntungan kecil. Kendalanya karena dari bibit, hasilnya kurang maksimal. Dengan peningkatan kualitas bibit, seharusnya produksi bisa meningkat.
“Untuk pengembangannya juga masih tradisional. Semoga setelah ini, ketika ada BI (Bank Indonesia) produksi akan meningkat,” terangnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur mengatakan, hasil panen petani udang windu sudah cukup bagus. Namun belum maksimal. Untuk memacu kinerja, saat ini ternak udang sudah masuk program sosial Bank Indonesia (PSBI).
Nanti akan diberikan bantuan intensifikasi agar tidak serba-tradisional. Melalui PSBI pengembangan ternak udang bisa dengan cara lebih modern.
Menurutnya, udang yang dikembangkan di Kecamatan Anggana ini merupakan udang yang ekspor oriented. Sehingga jika produksinya meningkat maka akan meningkatkan ekspor. Jika ekspor Kaltim terus membaik, bisa meningkatkan devisa Indonesia.
“Jika devisa kita semakin banyak sumbernya otomatis cadangan devisa kita akan semakin banyak dan semakin kuat,” tuturnya.
Produksi udang windu harus terus digenjot untuk ekspor, selain menyerap banyak tenaga kerja, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Bea Cukai Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lewat Fasilitasi Perdagangan
- Mantap! 10 Kontainer Mainan Anjing dari Limbah Kayu Asal Purworejo Tembus ke 2 Benua
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- PT Indo Prowell Lestari Sukses Ekspor Perdana 1,2 Ton Bubuk Termoplastik ke Vietnam
- Mantap! 72 Ton Wasabi Produksi Perusahaan Asal Semarang Tembus Pasar Jepang