Ayo Ikut Polling Nama Bandara Samarinda
jpnn.com - SAMARINDA – Sejumlah nama untuk Bandara Samarinda Baru (BSB) sudah dirilis Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Nama-nama itu akan dipublikasikan untuk selanjutnya dipilih oleh masyarakat melalui sistem polling.
Nama-nama ini nantinya akan dikirim ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sedikitnya ada 13 nama yang akan dipilih masyarakat. Di antaranya Adji Pangeran Afloes.
Tokoh ini yang menggagas pembentukan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. Dia bahkan pernah menjadi gubernur di Kalbar. Sejumlah nama sebelumnya tidak ada perubahan. Hanya ada penambahan beberapa nama.
Nama yang sebelumnya mencuat adalah Daeng Mangkona, Kadrie Oening, APT Pranoto, HM Ardans, Sultan AM Idris. Adapun beberapa nama tambahan yakni Adji Muhammad Abdul Hamid, Kudungga, Ruhui Rahayu, Mulawarman, Awang Long hingga Muso Salim.
Daeng Mangkona merupakan tokoh perantauan asal Sulawesi Selatan yang mendirikan Kota Samarinda. Kini keturunan Daeng Mangkona masih mendiami kawasan di Samarinda Sebrang.
Selanjutnya adalah Kadrie Oening, mantan Wali Kota Samarinda yang banyak membangun kota ini.
“Kalau Mulawarman sering dipakai untuk TNI. Kudungga adalah manusia pertama yang mendirikan kerajaan Kutai Ing Martadipura. Kemudian ada Awang Long yang juga merupakan tokoh asli Kaltim berjuang melawan penjajahan Belanda,” kata Awang Faroek di laman Kaltim Post, Rabu (22/6).
Semua nama itu nantinya akan diakomodasi oleh pemprov dengan dicantumkan dalam situs buatan pemerintah. Dalam situs itu, nanti akan ditentukan jajak pendapat atau poling untuk dipih tiga besar. Masyarakat boleh menambah usulan baru dengan melampirkan alasan serta identitas yang jelas.
SAMARINDA – Sejumlah nama untuk Bandara Samarinda Baru (BSB) sudah dirilis Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Nama-nama itu akan dipublikasikan
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi