Ayo! Jelajahi Desa-desa Wisata Sekitar Candi Borobudur
Yang juga khas di desa ini adalah kuliner tradisionalnya yang terbuat dari talas. Ada bolu talas dan keripik talas.
Wisman dan wisnus biasanya berlama-lama di desa ini dengan menginap di homestay.
Di sini, homestay adalah rumah penduduk yang dijadikan penginapan. Jadi, pengunjung benar-benar merasakan suasana pedesaan.
Desa Tuksongo
Sebagai alternatif, pengunjung bisa menyambangi Desa Tuksongo. Ini desa makmur, dengan sebagian besar penduduknya adalah petani tembakau.
Keramahan warga berpadu dengan kesejukan udara desa. Dari desa ini pengunjung bisa menyaksikan puncak Pegunungan Menoreh yang bernama suroloyo. Di sebelah utara, Candi Borobudur berdiri gagah.
Desa Bumiharjo
Bagi pengunjung yang ingin bernostalgia dengan masa kecil, datanglah ke sini. Ada banyak permainan tradisonal bocah desa dimainkan di sini.
MAGELANG -Candi Borobudur saat ini masih dikunjungi 245 ribu wisman per tahun. Berbeda dengan Angkor Wat, candi Buddha di Kamboja yang disambangi
- Natal 2024, Uskup Keuskupan Bandung Ajak Umat Jaga Persahabatan & Perdamaian
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya