Ayo Kumpul Semua, Brigjen Aris Budiman Ungkap Borok KPK
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aris Budiman kembali melontarkan mengagetkan. Polisi berpangkat brigadir jenderal itu mencurahkan unek-unek tentang oknum di KPK yang memanfaatkan posisi sebagai penegak untuk kepentingan pribadi.
Aris curhat di hadapan wartawan usai acara pelantikan Brigjen (Pol) Firli sebagai Deputi Penindakan KPK, Jumat (6/4). Dengan raut memancarkan amarah.
"Ngumpul semuanya, biar tahu semua kelakuan di dalam (KPK, red)," ujar Aris kepada para wartawan di KPK.
Awalnya, Aris megungkapkan bahwa dirinya menerima email dari salah satu ketua satuan tugas (Kasatgas) penyidikan yang merasa difitnah oleh internal KPK. Aris mulanya mengaku menarik penyidik itu untuk kembali ke KPK dan memimpin satgas.
Namun, penyidik yang ditarik Aris itu justru dituduh sebagai kuda troya. "Hari ini saya terima email penerimaan pegawai dari salah satu Kasatgas. Saya minta untuk kembali ke KPK dan dia adalah penyidik yang baik," tutur Aris di Aula KPK.
Aris yang akan segera ditarik ke Mabes Polri itu pun meradang karena disudutkan. Tanpa memedulikan di ruangan yang sama ada Juru Bicara KPK Febri Diansyah, perwira Polri kelahiran Pangkajene, Sulawesi Selatan, 25 Januari 1965 itu langsung menatap sorot kamera media dan mengungkapkan kegeramannya.
"Saya katakan bahwa saya adalah kuda troya bagi oknum-oknum yang menanfaatkan kesucian KPK untuk kepentingan pribadi," tegasnya.
Namun demikian Aris enggan mengungkap siapa oknum yang menyebarkan isu kurang sedap tersebut. Dia juga membeber keanehan dalam penyidikan kasus e-KTP.
Brigjen Aris Budiman dengan raut muka menyorotkan kemarahan mengungkap borok di KPK lantaran ada oknum yang memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi.
- Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2 ke KPK
- Laporan Kekayaan Raffi Ahmad Terungkap, Sebegini Total Hartanya
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?
- KPK Merilis Kekayaan Raffi Ahmad, Sebegini Hartanya
- Kementerian Hukum Lengkapi Administrasi Pulangkan Paulus Tannos