Ayo Perangi Tikus di Jakarta, Ada Bayarannya!
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta segera menggalakkan program Gerakan Basmi Tikus (GBT). Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi terkait program memerangi hewan pengerat itu.
"Leading sector-nya nanti adalah asisten pemerintahan, kelurahan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan," paparnya saat blusukan di kompleks Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rabu (19/10).
Untuk teknis pelaksanaannya, katanya, akan dibuat seperti kerja bakti. Sehingga, warga akan berbondong-bondong memburu tikus liar di lingkungannya masing-masing.
Namun, politikus PDIP itu menyerukan agar warga tidak menggunakan senapan ataupun racun tikus saat berburu. "Racun tikus nanti kalau yang makan kucing gimana?” imbuhnya.
Rencananya, gerakan memerangi tikus itu dilakukan model sayembara. Warga yang bisa membunuh seekor tikus akan diberi bayaran Rp 20 ribu.
Djarot menambahkan, Pemprov DKI menyiapkan dana Rp 80 juta untuk program itu. Namun, dana itu belum termasuk anggaran pupuk organik yang bisa digunakan juga untuk program membasmi tikus.
"Kita lihat nanti manfaatnya. Kemudian lihat upaya kita untuk membersihkan lingkungan," pungkasnya.(uya/JPG)
JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta segera menggalakkan program Gerakan Basmi Tikus (GBT). Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS