jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Christina Aryani menyadari masih terdapat penyusup yang hendak ingin mengganggu khidmatnya prosesi acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR, pada 20 Oktober 2019.

Sebab itu, Aryani mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan serta mengawal proses pelantikan agar berlangsung kondusif.

"Saya mengimbau, sebagai bangsa besar marilah bersama-sama sambut pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden besok dengan khidmat," ucap Aryani saat dihubungi awak media, Jumat (18/10).

Menurut dia, proses Pemilu 2019 telah berlangsung dengan konstitusional. Pengambilan sumpah jabatan ialah puncak proses Pemilu 2019 sehingga harus juga dipastikan berlangsung lancar, aman dan damai.

"Mari sambut bersama pelantikan Jokowi-Ma'ruf dengan suka cita," ucap dia.

Di sisi lain, kata dia, ketika terdapat masyarakat yang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi di tengah jalannya pelantikan Jokowi - Ma'ruf sangat berpotensi disusupi kepentingan pihak lain.

"Sepengetahuan saya, aksi unjuk rasa tidak akan mendapatkan izin. Ini diskresi kepolisian yang menurut saya tepat diambil semata-mata untuk mencegah penyusupan dalam demo yang kita paham betul sangat mungkin terjadi," pungkas dia. (mg10/jpnn)